Minggu, 05 Februari 2012

Install Ubuntu 11.04 Dualboot Dengan Windows


i
1 Vote
Quantcast

Postingan ini ditujukan untuk saya berbagi sesama pemula linux yg ingin mengenal linux dengan cara dualboot Ubuntu dengan Windows yg sudah terlebih dahulu terinstall.
Ubuntu 11.04 Natty Narwhal
Langkah – langkah Dualboot Linux dan Windows:
1. Pastikan Windows anda sudah terinstall, dan jangan lupa siapkan dua partisi baru untuk instalasi Linux anda. satu partisi ukuran 1 gb untuk swap. dan 1 partisi besar diatas 10 gb untuk ubuntu
2. Boot LiveCD/USB, kemudian pilih Try Ubuntu
3. Desktop Live Ubuntu Natty
Jika VGA anda support 3D pada mode live maka anda akan mendapatkan tampilan desktop seperti gambar pertama di atas. Namun jika tidak anda akan akan mendapatkan tampilan klasik.
Jangan khawatir, setelah Ubuntu Natty terinstall ke hard disk kita bisa langsung menginstall driver VGA sehingga kita bisa menikmati desktop baru Ubuntu seperti diatas yg dinamakan Unity.
4. Menyiapkan Partisi Untuk Instalasi Ubuntu.
Untuk mengatur partisi kita menggunakan aplikasi bernama gparted yg sudah tersedia di Ubuntu Live-CD.
Jika anda mendapatkan desktop Unity tinggal klik menu kemudian cari gparted.
Pertama yg perlu kita lakukan adalah memformat partisi yg sudah kita siapkan untuk instalasi menjadi partisi extended.
Klik kanan partisi tersebut kemudian klik New. Akan muncul jendela dialog…
5. Membuat Partisi swap dan ext4
Kita sudah membuat Partisi Extended namun masih unallocated. Di sana kita akan membuat partisi yg diperlukan untuk instalasi Ubuntu.
swap
Partisi ext4 untuk / (root)
Klik kanan pada partisi unallocated, pilih New. Akan muncul dialog box
Ubah ukuran partisi dengan menggeser slider pada grafik ke arah kiri sehingga mendapatkan ukuran yg diinginkan. Bisa juga dengan mengetikkan ukuran yg dimau (dalam MB) pada bagian New Size. Pada contoh saya membuat ukuran partisi ext4 25853 MiB (25 GiB)
Pada bagian File System klik, kemudian pilih ext4.Kita bisa juga memberi label, pada partisi tersebut. Di gambar saya memberi label Natty.
Kalau sudah klik Add. Kita akan kembali ke jendela utama gparted.
Kita tinggal menerapkan partisi yg kita buat dengan mengklik icon check yg ada di menu bar
Persiapan partisi sudah selesai.
6. Proses Instalasi Ubuntu
Klik Ganda icon Install Ubuntu yg ada di desktop, maka akan muncul jendela instalasi Ubuntu
Klik Forward Z
Muncul jendela yg menginformasikan agar kita:
Memiliki setidaknya ruang hard disk sebesar 4.4 GB.
Terhubung ke sumber listrik. Disarankan untuk pengguna notebook agar menggunakan charger saat menginstall agar tidak terputus tiba2 karena kehabisan daya baterai.
Terhubung ke internet. Tapi bagi saya lebih baik tidak terhubung ke internet agar proses instalasi selesai lebih cepat. Karena apabila kita terhubung ke internet maka Ubuntu akan berusaha mendapatkan update, akan memakan waktu apalagi untuk yg koneksi internetnya lambat.
Di bawah ada 2 pilihan yg bisa dicentang bila kita terhubung ke internet, tapi buat saya lebih baik tidak di centang karena kedua hal tersebut bisa kita lakukan dengan mudah setelah Ubuntu terinstall.
Klik Forward.
Di jendela berikutnya kita akan diberi 3 pilihan Instalasi Ubuntu:
Install Ubuntu Alongside Them. Pilihan ini adalah untuk yg tidak ingin menyiapkan partisi sendiri tapi dibuatkan secara otomatis oleh installer Ubuntu.
Erase Disk and Install Ubuntu. Pilihan ini akan menghapus seluruh isi hard disk kemudian menginstall Ubuntu pada disk tersebut. Pilihan ini bisa dipakai pada hard disk baru/kosong.
Something Else. Dengan pilihan ini kita dengan leluasa menentukan lokasi dan ukuran partisi untuk instalasi Ubuntu. Pilihan inilah yg kita pakai!
Pilih Something Else, kemudian klik Forward.
Akan muncul jendela yg menampilkan tabel partisi. Disana kita bisa lihat partisi2 hard disk yg kita punya termasuk dua partisi yg sudah kita siapkan sebelumnya, yaitu swap dan ext4.
Hard Disk saya terbaca sebagai sdb karena saya menggunakan dua hard disk pada PC. Bila anda menggunakan notebook atau satu hard disk saja maka hard disk anda akan terbaca sebagai sda. Sama saja
Yg perlu kita lakukan adalah menentukan mount point (fungsi) dari partisi ext4 saja. Partisi yg lain jangan disentuh! Partisi swap pun tidak perlu kita sentuh karena otomatis akan terdetek.
Klik pada partisi ext4, kemudian klik Change.
Akan muncul jendela dialog:
Use As: Ext4 Journaling File System
Format The Partition: Pilih Format
Mount Point: Pilih /
Kalau sudah klik OK.
Persiapan partisi sudah selesai. Tidak perlu mengubah bagian lain. Klik Install Now.
7. Mengisi Data Personal
Klik pada map dimana lokasi anda berada, pada contoh saya memilih Jakarta.
Keyboard Layout. Pilih saja default yaitu USA
Kita ditawarkan untuk mengimport user account, tapi karena sebelumnya kita tidak memiliki instalasi Ubuntu langsung klik Forward.
Selanjutnya kita tinggal mengisikan nama dan password yg mau kita gunakan. Ingat jangan menggunakan huruf kapital pada User Name!.
7. Finishing Installation.
Instalasi akan selesai beberapa saat lagi, sambil menunggu silakan nikmati slideshow yg mengenalkan beberapa fitur Ubuntu.
Saat proses instalasi Ubuntu selesai akan muncul pop up window yg menginformasikan. Klik Restart.

cara install linux



Cara Instal Linux Mint 9
Tutorial berikut akan memandu Anda menginstal Linux Mint 9 aka Isadora dual booting dengan Windows 7.

Linux Mint 9 dikenal juga dengan nama "Isadora". Para pembuat Linux Mint memberi code name atau alias pada setiap versi Linux Mint mengikuti urutan huruf alfabet. Uniknya, setiap versi diberi nama wanita: Helena, Isadora, Julia, Katya dst.

Linux Mint 9 adalah versi LTS (Long Term Support), artinya versi ini akan didukung, dikawal dan diperhatikan sampai April 2013.


Sebelum menginstal, pastikan bahwa:

  • Anda lebih baik memiliki back up atau salinan data-data di komputer/laptop Anda [saya sendiri tidak pernah mem back up karena belum pernah mengalami "kecelakaan" yang mengakibatkan kehilangan semua isi hard disk].
  • Komputer Anda tersambung ke internet.
  • Anda sudah memiliki fail ISO Linux Mint baik yang sudah dibakar (burn) di DVD/CD atau Flashdisk.
  • Anda bisa mengikuti setiap langkah tutorial berikut dengan cermat (salah klik bisa berakibat fatal)







Linux Mint 9 full screen
gambar 1
5. Bila ada pop up window "Restricted drivers available" abaikan saja dulu. Percuma menginstalnya sekarang.



Restricted drivers available
gambar 2





Live CD aka test drive Linux Mint 9
gambar 3




7. Buka (open; double klick) ikon Install Linux Mint yang ada di desktop, akan muncul jendela baru yakni jendela instalasi. Langkah pertama, Anda memilih bahasa utama Linux Mint Anda. Saya lebih memilih bahasa Inggris. Pilihan bahasa Indonesia juga tersedia. Klik "Forward".


Select language
gambar 4
8. Selanjutnya Linux Mint akan mencoba mendeteksi lokasi dan menyesuaikan jam di komputer Anda. Biarkan.


Setting up the clock
gambar 5
9. Pilih lokasi di mana Anda berada. Pertama tentukan region/benua, lalu pilih negara. Klik "Forward".


Select location
gambar 6
10. Selanjutnya, kita memilih keyboard layout.




Select keyboard
gambar 7
Anda juga bisa mencoba keyboard di kotak kosong [ditunjuk tanda panah] untuk memastikan lay out keyboard. Klik "Forward" untuk lanjut.


11. Selanjutnya, kita akan memilih metode instalasi Linux Mint:


gambar 8


Klik opsi "Specify partitions manually (advanced)", setelah diklik, tampilan akan menjadi seperti ini:




gambar 9


Klik "Forward" untuk lanjut.




12. Di jendela berikut, klik free space yang sudah kita sediakan sebelumnya. Lalu klik "Add".
gambar 10



Free space yang ada akan dibagi menjadi tiga: swap area, file system dan home. Swap berfungsi seperti RAM di komputer. Pada komputer jadul, ukuran swap biasanya dua kali lipat ukuran RAM komputer kita. Saat ini, ukuran swap boleh setara dengan ukuran RAM, bahkan bila RAM di komputer Anda besar, space untuk swap bisa lebih diperkecil. Di laptop saya yang memiliki RAM 4 GB, swap 512 MB boleh, 1 GB boleh, 1,5 GB cukup, 2 GB oke. Terserah. Swap nantinya jarang dipakai, kecuali kalau Anda sering meng-hibernate komputer.

create swap partition
gambar 11



Sesuaikan dengan gambar: pilih primary, 2000 (MB) atau terserah, swap area, lalu klik ok.


13. Setelah itu kita akan dibawa kembali ke tampilan partisi [gambar 10]. Tadi kita sudah mengambil 2 GB untuk swap, berarti masih ada sisa sekitar 18 GB. Bila berjalan normal, maka sisa yang 18 GB akan berstatus "free space" dan masih bisa dibentuk. Maka, lanjut klik "free space" dan "Add".

Namun bila ternyata sisa partisi berstatus "unusable", berarti Anda memiliki lebih dari 4 partisi utama (primary partition) di komputer Anda, dan itu "tidak bisssssa!"
Cara paling gampang mengatasinya adalah: klik partisi "swap area" yang baru selesai dibuat, kemudian "Delete"! Ulangi lagi membuat partisi "swap area" seperti langkah di atas, tetapi ganti pilihan dari "primary" menjadi "logical". Saya beberapa waktu sempat memakai partisi "logical" dan tidak mendapat masalah.

Sependek pengetahuan saya, swap dan file system di Linux memang baiknya menggunakan label "primary". Tetapi, entahlah... saya pakai "logical", tak ada masalah. :)

14. Buat tempat file system (/), tempat Linux bekerja. Partisi untuk (/) harus banyak. Misal, bila saya memiliki 10 GB, maka saya akan bagi: 1,5 untuk swap, 6 GB untuk (/) dan 2,5 GB untuk home. Atau, seperti di tutorial ini, saya punya 20 GB 974 MB, maka saya bagi: 2 GB untuk swap, 12 GB "/" dan 6,974 GB untuk "home". Silakan diatur sendiri sesuai selera dan kebutuhan.

create / partition
gambar 12
Pada kotak "Use as", kita memilih ext3, bila tanda panah opsi diklik, akan muncul format-format lain. Linux Mint 9 memilih ext3 sebagai default kalau tidak salah. Sementara Linux Mint 10 dan 11 sudah menggunakan ext4. Ext4 adalah versi upgrade dari ext3, seperti Windows 7 adalah upgrade dari Windows Vista. Anggap saja begitu. :)

Di kotak "Mount point" pilih tanda "/" (klik tanda panah opsi roll ).


15. Buat partisi "home".

create home partition
gambar 13
Klik "Forward" untuk lanjut.



16. Isi nama, login name, password, dan opsi login:

gambar 14
"Log in automatically" : Anda masuk/log in tanpa harus mengetik password. Opsi ini cara masuk paling cepat.

"Require my password to log in" : Anda harus mengetik password setiap kali login.

"Require my password to log in and to decrypt my home folder" : ini opsi paling repot, namun paling aman. Karena semuanya di-password. :) Klik "Forward" untuk lanjut".


17. Konfirmasi untuk menginstal. Klik "Install" untuk mulai.

gambar 15


18. Proses instalasi mulai. Ini akan memakan waktu 10 - 20 menit, tergantung kualitas komputer dan kecepatan koneksi internet Anda. Tunggu sampai selesai.

Installing Linux Mint 9
gambar 16

19. Bila instalasi sudah selesai, akan muncul jendela seperti ini:

Installation complete
gambar 17

Klik "Restart Now" untuk menyelesaikan proses instalasi Linux dan mulai ngelinux. :)

20. Tada! Linux Mint 9 siap dipakai!

welcome to Linux Mint 9 - gambar 18
21. Start menu:

Start menu - gambar 19
Klik di kotak "Filter" untuk mencari program yang ingin dijalankan. Start menu yang sering disebut "Mint menu" ini merupakan salah satu daya tarik Linux Mint.


22. Start menu "All aplication" dan "Favorites"

Start menu All applications - gambar 20
Semua program sudah dikelompokkan berdasarkan kategori masing-masing. Semua codec multimedia sudah terinstal, office, browser, messenger client dsb sudah terinsal.

Klik "Quit" (tombol merah di atas "Mint menu") untuk opsi restart, shutdown atau hibernate.
untuk download file iso nya disini aja..

Linux Mint

Linux Mint 12 Lisa

20 Des

i
Rate This
Quantcast

desktop
Halo Pembaca! Meski sedikit terlambat, gak masalah yang penting posting, hahahaha :mrgreen: . Sebenernya udah agak lama saya download dan install Linux Mint 12 “Lisa”, namun baru sekarang saya memiliki kesempatan untuk mencoba dan mereview distro yang kini menduduki ranking 1 distrowatch, mengalahkan induknya, Ubuntu Smile. Linux Mint 12 “Lisa” ini datang membawa desktop Gnome 3 dan MGSE (Mint Gnome Shell Extension). Linux Mint “12” Lisa dapat di download disini.
System Requirement
  • x86 Prosesor
  • 512 MB Memory (Direkomendasi 1GB)
  • 5 GB free space harddisk
  • VGA card dengan resolusi min 800×600
  • CD/DVD atau USB untuk instalasi

    User Interface
    Linux Mint 12 “Lisa” menggunakan desktop Gnome 3 dengan sentuhan MGSE (Mint Gnome Shell Extension) membuat Linux Mint ini terlihat simpel. Tampilan desktopnya memang tidak se wah KDE, Gnome lebih menonjolkan kesederhanaan dan kemudahan penggunaan. Sentuhan MGSE membuat Linux Mint 12 ini mudah digunakan, sama seperti generasi Linux Mint sebelumnya. Posisi Mint Menu berada di pojok kiri bawah khas Linux Mint, sama seperti KDE. Satu hal yang saya suka dari tampilan Linux Mint 12 ini adalah font yang digunakan, Cantarell, terlihat elegan Smile. Themes bawaan Linux Mint yang paling keren menurut saya adalah Mint-Z Dark, mantap Smile.
    menu
    Mint Menu
    nautilus
    Dilengkapi pop up indikator jika ada drive yang di mount.
    Kompatibilitas dan Kemudahan Penggunaan
    Kompatibilitas Linux Mint 12 “Lisa” ini cukup baik, saya menginstall distro ini di PC dan netbook Acer AO531h. Semua perangkat keras terdeteksi dan dapat bekerja dengan baik. Printer saya, Epson T11 juga langsung terdeteksi dan dapat digunakan di Linux Mint 12. Bluetooth dan Wireless LAN netbook saya juga bekerja dengan baik Smile. Modem Smartfren ZTE AC682 juga dapat digunakan dengan sedikit mengetikan baris perintah di terminal Smile with tongue out. Mengenai masalah kemudahan penggunaan, jangan ditanya. Linux Mint ahlinya Open-mouthed smile. Tampilan Gnome 3+MGSE yang mudah dimengerti, codec multimedia juga telah disertakan dan konfigurasi desktop mudah dilakukan melalui menu system setting.
    syssettingadvctrgnome3
    Setting dapat dilakukan melalui system setting dan Advanced Settings
    mulmed
    File multimedia dapat langsung dimainkan Smile
    Software Bawaan
    Software bawaan Linux Mint 12 “Lisa” ini cukup lengkap, btw di posting ini saya pake Linux Mint 12 “Lisa” yang versi DVD. Linux Mint 12 “Lisa” ini memngusung kernel linux 3.0.0-12, Gnome 3.2.0, Firefox 7.0.1, LibreOffice 3.4.3, GIMP, Gnome Mplayer, VLC, Brasero, Transmision, dan banyak lagi Smile. Linux Mint bersifat out-of-the-box dengan menyertakan codec-codec multimedia, sehingga file-file multimedia dapat langsung dimainkan di distro ini. Secara umum, distro ini sudah ready to use untuk komputasi sehari-hari, karena software bawaanya cukup lengkap. Linux Mint juga membawa software System Profiler seperti di Mac dengan fungsi yang sama dan dilengkapi fungsi benchmark mirip AIDA64 di Windows.
    sistemprofiler
    System Profiler
    Performa
    Performa Linux Mint 12 “Lisa” ini cukup gegas. Start up dan shutdown berjalan cukup cepat, buka tutup aplikasi juga sangat responsif. Saya menginstall distro ini di PC dan di netbook. Di PC, Performa distro ini sangat-sangat responsif Smile, di netbook, performanya cukup baik gak pake ngelag :mrgreen: . Instalasi distro ini juga ngebut, di PC 15 menit dah selesai, di netbook juga cukup cepat, sekitar 20an menit. Distro ini juga hemat resource, saat nganggur idle hanya mengkonsumsi memory sekitar 250-300Mb, gak terlalu besar kan?? Sampai disini dulu posting kali ini, semoga bermanfaat Smile.
    sysinforesource